The Ultimate Guide To kereta pertama dunia

The Ultimate Guide To kereta pertama dunia

Blog Article

Pada zaman dahulu, jalur kereta digunakan untuk mengangkut orang dan barang, dan ditarik oleh lembu atau kuda. Meskipun jalur kereta aman dan cepat pada saat itu, para penemu menginginkan lebih. Mereka menginginkan lokomotif otomatis yang dapat mengangkut barang dan orang secara efisien.

Kemudian, manusia mendapati roda mampu mengurangkan daya geseran pada tanah. Roda mula dijumpai sekitar 3500 BCE, merupakan salah satu ciptaan yang paling penting pada zaman pra-sejarah. Masyarakat Mesopotamia dan Mesir purba menggunakan roda untuk menggelungsurkan objek berat dan membina piramid.

juga menggunakan enjin wap. Malang sekali, kenderaan tersebut rosak dalam ujian lanjut. Ciptaannya juga tidak mampu mengekalkan tekanan wap yang mencukupi unutk jangka masa yang lama.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهَ وَصَحْبِهِ وَسَّلِم

Locomotion di Museum KA Darlington Pada 1814, George Stephenson, yang terinspirasi oleh lokomotif awal Trevithick, Murray dan Hedley, membujuk manajer tambang batu bara Killingworth tempatnya bekerja untuk mengizinkannya merakit mesin uap. Stephenson memainkan peran penting dalam pengembangan dan adopsi lokomotif uap secara luas. Desainnya jauh lebih baik daripada karya perintis sebelumnya. Ia merakit lokomotif Blücher, juga lokomotif adhesi roda berflens yang sukses. Pada tahun 1825, ia merakit Locomotion untuk jalur Stockton dan Darlington di timur laut Inggris, yang menjadi kereta api uap publik pertama di dunia, meski menggunakan kuda dan uap untuk tujuan operasi berbeda.

Kereta-kereta yang sudah memiliki jalur sendiri itu mulai digunakan oleh di wilayah-wilayah pertambangan yang ada di Eropa dan Inggris.

Trevithick membangun kereta uap pertamanya, yang ia kendarai di atas topik menarik bukit di Camborne, Cornwall, pada malam Natal tahun 1801. Bulan Maret berikutnya, dengan sepupunya Andrew Vivian, ia mengeluarkan paten bersejarahnya untuk mesin bertekanan tinggi untuk penggunaan stasioner dan lokomotif.

Selain itu, upaya modernisasi terus dilakukan, termasuk pengadaan kereta api listrik dan peremajaan infrastruktur rel untuk meningkatkan kualitas layanan.

Kereta api memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Dampak positifnya adalah emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan transportasi darat lainnya seperti mobil atau truk.

Konsep kereta api pertama kali muncul pada abad ke-17, di mana ide untuk mengangkut barang dan manusia menggunakan kereta yang ditarik oleh kuda mulai berkembang. Pada saat itu, sistem transportasi yang ada terbatas dan tidak efisien, sehingga ide kereta api menjadi solusi yang menjanjikan.

Seseorang yang mengawali atau menemukan kendaraan bermesin uap ini adalah Nicolas Joseph Cugnot. Beliau menciptakan kendaraan yang memiliki roda berjumlah tiga yang bisa bergerak atau jalan dengan bahan bakar uap.

Benz Patent Motorwagen telah membuka pintu kepada era baru pengangkutan yang mengubah kehidupan manusia secara drastik.

Jalur besi itu diberi nama “trem”, sehingga di tahun 1630 muncullah jalur rel pertama di Inggris. Hingga akhirnya “kereta kuda” itu berjalan di jalur besi yang dinamakan rel.

Syarikat Alstom telah meninggalkan tanda penting dalam sejarah pengangkutan dengan memperkenalkan kereta api hidrogen pertama di dunia. Kereta api ini, dikenali sebagai Coradia iLint, merupakan pencapaian monumental dalam industri rel dan mewakili satu peristiwa penting dalam peralihan ke arah pengangkutan yang lebih bersih dan mampan.